Pasti sebelkan kl sering dpt
telp yg gak kita kenal terus
pake private number lg !!
Nih ada tips yg bisa ngatasin
masalah tsb.
Caranya kamu hrs dtg ke
operator center misal kamu
pake xl jd dtgin aja xl center
terdekat trs kamu minta ganti
kartu tp dgn nomer yg sama
dgn no lama kamu.
Jika ditanya alasan knp ganti
kartu bilang aja hilang ato rusak.
Lalu setelah dpt kartu yg baru
kamu aktifin setelah 1 jam, trs
registrasi lg dan dijamin siapapun
yg tlp kamu yg pake private
number pasti muncul nomernya
dan kl no tsb dah kamu add di
phone book muncul jg sama
namanya.
Tapi sebelum kamu dtg ke
op center, kamu hrs siapin ktp dan
catat 5 nomer terakhir yg kamu
hubungin dan pastikan minimal
nama waktu registrasi kartu
SIM sama dgn nama di ktp/sim
yg kamu bawa.
Untuk biaya cukup murah ko, misal
utk xl hanya 2ribu perak doang.
Oke segitu dulu tipsnya lsg dicoba
aja, menurut pengalaman byk
temen2 sih slalu berhasil...coba aja.
BAGIKAN DI FB KAMU
Share On Facebook
Rabu, 01 Desember 2010
Minggu, 14 November 2010
Daftar di Paypal
Anda mau berbisnis lewat internet lintas negara? PAYPAL sangat dibutuhkan untuk kelancaran pembayaran info lengkap lihat di sebelah kanan blog ini.
BAGIKAN DI FB KAMU
Share On Facebook
BAGIKAN DI FB KAMU
Share On Facebook
Minggu, 10 Oktober 2010
Bahan bakar bio gas
Sumber/bahan baku :
1. Kotoran ternak.
2. Kotoran manusia/tinja.
3. Sampah.
4. Limbah.
5. Sari tumbuhan.
6. Dll.
Beberapa bahan diatas sangat mudah kita jumpai bahkan bisa dibilang sangat melimpah shg dari segi cost sangat murah. Namun kadang karena ketidak tahuan kita bahan2 tsb hanya terbuang menjadi sampah.
Kali ini akan kita bahas pemanfaatan sampah sayuran menjadi biogas. Tapi cara ini hanya skala kecil saja.
Pertama siapkan sampah2 sayuran spt : daun2 kol ( kubis ), sisa2 sawi, dll yg sejenisnya yg mudah kita jumpai dipasar pasar tradisional.
Bahan2 tsb kemudian kita hancurkan. Bisa dgn cara dipotong2 atau dicincang sampai hancur atau dgn cara ditumbuk jg bisa. Prinsipnya harus hancur. Tapi ingat kandungan airnya jgn dibuang.
Setelah hancur masukan bersama air hingga mencapai ketinggian 3/4 wadah. Misal kalau kita pakai drum maka penuhi sampai 3/4 drum. Karena nanti setelah proses fermentasi akan menjadi penuh. Setelah itu tutup tapi jgn terlalu rapat karena bila terlalu rapat gas hasil fermentasi akan menjadi berkonsentrari tinggi yg akan dikhawatirkan terjadi tekanan. Kemudian diamkan selama 7 hari sampai mengeluarkan busa dan kental. Jgn lupa setiap hari diaduk agar proses fermentasinya merata.
Setelah seminggu proses kita bisa mulai proses selanjutnya yaitu yg akan kita ambil adalah airnya.
Caranya dgn penyaringan dan pemerasan sehingga ampas sayuran benar2 kering. Air hasil penyaringan kita masukan ke dalam drum lagi untuk proses perebusan dgn isi 3/4 drum jika kurang tambah air secukupnya. Tutup rapat drum serapat mungkin, pada tutup drum kita masukan pipa besi yg di las untuk mengalirkan uap dari hasil rebusannya. Arahkan pipa tsb ke tempat lain untuk menampung tetesan dari uapnya. Proses ini sama spt proses penyulingan. Jadi yg akan kita ambil adalah tetesan2 dari uap yg mengalir lewat pipa. Proses perebusan sampai air fermentasi tsb hampir habis, dan tidak menghasilkan uap lagi. Nah hasil tampungan dari tetes2 uap inilah yg akan kita gunakan sebagai pengganti minyak tanah dan solar. Tp sebelum kita gunakan ada baiknya kita tes dulu apakah bisa menyala spt minyak tanah atau tidak. Jika sudah menyala berarti pembuatan biogas berhasil. Tapi jika belum kita ulangi lagi proses penyulingan spt tahap diatas. Biasanya menurut beberapa kali percobaan, hasil 1kali penyulingan akan menghasilkan sama spt minyak tanah dan solar. Dan proses 2kali penyulingan akan sama hasilnya spt bensin.
Beberapa faktor yg menyebabkan hasil penyulingan tidak spt yg kita harapkan spt terlalu banyak penambahan air shg air hasil fermentasi kurang kental. Bisa juga waktu proses fermentasi kurang lama, karena ini tergantung cuaca juga, jika cuaca agak dingin maka proses fermentasi agak lama. Jadi untuk amanya proses fermentasi antara 7-10 hari. Oke selamat mencoba, semoga berhasil...
BAGIKAN DI FB KAMU
Share On Facebook
1. Kotoran ternak.
2. Kotoran manusia/tinja.
3. Sampah.
4. Limbah.
5. Sari tumbuhan.
6. Dll.
Beberapa bahan diatas sangat mudah kita jumpai bahkan bisa dibilang sangat melimpah shg dari segi cost sangat murah. Namun kadang karena ketidak tahuan kita bahan2 tsb hanya terbuang menjadi sampah.
Kali ini akan kita bahas pemanfaatan sampah sayuran menjadi biogas. Tapi cara ini hanya skala kecil saja.
Pertama siapkan sampah2 sayuran spt : daun2 kol ( kubis ), sisa2 sawi, dll yg sejenisnya yg mudah kita jumpai dipasar pasar tradisional.
Bahan2 tsb kemudian kita hancurkan. Bisa dgn cara dipotong2 atau dicincang sampai hancur atau dgn cara ditumbuk jg bisa. Prinsipnya harus hancur. Tapi ingat kandungan airnya jgn dibuang.
Setelah hancur masukan bersama air hingga mencapai ketinggian 3/4 wadah. Misal kalau kita pakai drum maka penuhi sampai 3/4 drum. Karena nanti setelah proses fermentasi akan menjadi penuh. Setelah itu tutup tapi jgn terlalu rapat karena bila terlalu rapat gas hasil fermentasi akan menjadi berkonsentrari tinggi yg akan dikhawatirkan terjadi tekanan. Kemudian diamkan selama 7 hari sampai mengeluarkan busa dan kental. Jgn lupa setiap hari diaduk agar proses fermentasinya merata.
Setelah seminggu proses kita bisa mulai proses selanjutnya yaitu yg akan kita ambil adalah airnya.
Caranya dgn penyaringan dan pemerasan sehingga ampas sayuran benar2 kering. Air hasil penyaringan kita masukan ke dalam drum lagi untuk proses perebusan dgn isi 3/4 drum jika kurang tambah air secukupnya. Tutup rapat drum serapat mungkin, pada tutup drum kita masukan pipa besi yg di las untuk mengalirkan uap dari hasil rebusannya. Arahkan pipa tsb ke tempat lain untuk menampung tetesan dari uapnya. Proses ini sama spt proses penyulingan. Jadi yg akan kita ambil adalah tetesan2 dari uap yg mengalir lewat pipa. Proses perebusan sampai air fermentasi tsb hampir habis, dan tidak menghasilkan uap lagi. Nah hasil tampungan dari tetes2 uap inilah yg akan kita gunakan sebagai pengganti minyak tanah dan solar. Tp sebelum kita gunakan ada baiknya kita tes dulu apakah bisa menyala spt minyak tanah atau tidak. Jika sudah menyala berarti pembuatan biogas berhasil. Tapi jika belum kita ulangi lagi proses penyulingan spt tahap diatas. Biasanya menurut beberapa kali percobaan, hasil 1kali penyulingan akan menghasilkan sama spt minyak tanah dan solar. Dan proses 2kali penyulingan akan sama hasilnya spt bensin.
Beberapa faktor yg menyebabkan hasil penyulingan tidak spt yg kita harapkan spt terlalu banyak penambahan air shg air hasil fermentasi kurang kental. Bisa juga waktu proses fermentasi kurang lama, karena ini tergantung cuaca juga, jika cuaca agak dingin maka proses fermentasi agak lama. Jadi untuk amanya proses fermentasi antara 7-10 hari. Oke selamat mencoba, semoga berhasil...
BAGIKAN DI FB KAMU
Share On Facebook
Langganan:
Komentar (Atom)