Minggu, 10 Oktober 2010

Bahan bakar bio gas

Sumber/bahan baku :
1. Kotoran ternak.
2. Kotoran manusia/tinja.
3. Sampah.
4. Limbah.
5. Sari tumbuhan.
6. Dll.

Beberapa bahan diatas sangat mudah kita jumpai bahkan bisa dibilang sangat melimpah shg dari segi cost sangat murah. Namun kadang karena ketidak tahuan kita bahan2 tsb hanya terbuang menjadi sampah.
Kali ini akan kita bahas pemanfaatan sampah sayuran menjadi biogas. Tapi cara ini hanya skala kecil saja.
Pertama siapkan sampah2 sayuran spt : daun2 kol ( kubis ), sisa2 sawi, dll yg sejenisnya yg mudah kita jumpai dipasar pasar tradisional.
Bahan2 tsb kemudian kita hancurkan. Bisa dgn cara dipotong2 atau dicincang sampai hancur atau dgn cara ditumbuk jg bisa. Prinsipnya harus hancur. Tapi ingat kandungan airnya jgn dibuang.
Setelah hancur masukan bersama air hingga mencapai ketinggian 3/4 wadah. Misal kalau kita pakai drum maka penuhi sampai 3/4 drum. Karena nanti setelah proses fermentasi akan menjadi penuh. Setelah itu tutup tapi jgn terlalu rapat karena bila terlalu rapat gas hasil fermentasi akan menjadi berkonsentrari tinggi yg akan dikhawatirkan terjadi tekanan. Kemudian diamkan selama 7 hari sampai mengeluarkan busa dan kental. Jgn lupa setiap hari diaduk agar proses fermentasinya merata.
Setelah seminggu proses kita bisa mulai proses selanjutnya yaitu yg akan kita ambil adalah airnya.
Caranya dgn penyaringan dan pemerasan sehingga ampas sayuran benar2 kering. Air hasil penyaringan kita masukan ke dalam drum lagi untuk proses perebusan dgn isi 3/4 drum jika kurang tambah air secukupnya. Tutup rapat drum serapat mungkin, pada tutup drum kita masukan pipa besi yg di las untuk mengalirkan uap dari hasil rebusannya. Arahkan pipa tsb ke tempat lain untuk menampung tetesan dari uapnya. Proses ini sama spt proses penyulingan. Jadi yg akan kita ambil adalah tetesan2 dari uap yg mengalir lewat pipa. Proses perebusan sampai air fermentasi tsb hampir habis, dan tidak menghasilkan uap lagi. Nah hasil tampungan dari tetes2 uap inilah yg akan kita gunakan sebagai pengganti minyak tanah dan solar. Tp sebelum kita gunakan ada baiknya kita tes dulu apakah bisa menyala spt minyak tanah atau tidak. Jika sudah menyala berarti pembuatan biogas berhasil. Tapi jika belum kita ulangi lagi proses penyulingan spt tahap diatas. Biasanya menurut beberapa kali percobaan, hasil 1kali penyulingan akan menghasilkan sama spt minyak tanah dan solar. Dan proses 2kali penyulingan akan sama hasilnya spt bensin.
Beberapa faktor yg menyebabkan hasil penyulingan tidak spt yg kita harapkan spt terlalu banyak penambahan air shg air hasil fermentasi kurang kental. Bisa juga waktu proses fermentasi kurang lama, karena ini tergantung cuaca juga, jika cuaca agak dingin maka proses fermentasi agak lama. Jadi untuk amanya proses fermentasi antara 7-10 hari. Oke selamat mencoba, semoga berhasil...
BAGIKAN DI FB KAMU
Share On Facebook